Jumat, 16 Desember 2011

Mobil Ganas Modif Nissan Skyline GTS-T dan Subaru WRX STI di Malaysia Milik Orang Medan!


Tomy Hakim, kelahiran medan, Sumatera Utara, lagi menuntut ilmu di Malaysia. Kini, mahasiswa Sunway University Collage itu sedang menyusun skripsi. Namun, hobinya terhadap modifikasi tak bisa ditinggalkan. Malah di negeri jiran itu Tomy mengoleksi Nissan Skyline GTS-T dan Subaru WRX STI yang keduanya sudah masuk kategori modifikasi kelas berat.
Terutama Subaru yang dibikin gahar untuk mengikuti track day di sirkuit Sepang. Penyelanggaraannya antara 1 dan 2 bulan sekali, dan pemuda berusia 20 tahun itu mengaku sudah beberapa kali masuk sirkuit internasional tersebut, plus yang di Pasir Gudang, Johor Bahru. Sementara itu, Nissan lebih pada estetika dengan sentuhan pada eksterior mengikuti versi GT-R.
387 hp on wheel
Ubahan pada Subaru hampir menyangkut semua bagian. Seperti eksterior, satu set risinal body kit dari Voltex ditebus sekitar Rp 51 juta (18.000 ringgit Malaysia), meliputi bumper depan dan belakang serta side skirt. Kemudian, di belakang ditambahi diffuser bikinan Voltex yang menempel dengan bumper.
Sektor mesin juga kena permak. Turbo standar STI diganti dari Garret GT30 untuk mengejar kick in yang suka telat dan menghilangkan lagging. Akselerasi juga ditingkatkan, terutama putaran bawah dengan menggunakan camshaftdurasi 264 derajat lengkap per klep dengan spring rate lebih tinggi.
Untuk turbo extractor pakai merek Tomei yang memiliki dimensi lebih besar 0,2 inci. Kemudian, radiator model satulayer ditukar model triple layer yang mampu menurunkan suhu mesin dari 90 ke 87 derajat. Sementara itu, ECU menggunakan STI Spec C yang bisa disetel. “Awalnya 0,8 bar, sekarang gue naikkin sampai 1,7 bar,” papar Tomy. Setelah itu di-mapping ulang pakai ECUtek reflash dengan menaikkan air fuel ratio dan ignition timing.
Hasilnya, dari dyno terakhir, 387 hp on wheel. “Kopling sering selip, makanya diganti dengan single clutch yang lebih keras dan jarak pompa lebih pendek,” aku Tomy. Untuk kaki-kaki, pakai HKS Hipermax, jauh lebih keras dan pas buat trek di Sepang, apalagi dipadu ban semi-slick.
GT-R V-spec IITomy yang tinggal di Subang (bukan di Jawa Barat, lho), Malaysia, ini ingin Nissan-nya itu punya tampilan seperti GT-R. Kebetulan, body kit GT-R V spec ditemukan di junkyard di KL (Kuala Lumpur). Kit GTR terdiri dari bumper depan plus double lip, bumper belakang dengan tambahan bibir di sisi kiri dan kanan.
Kurang puas dengan performa turbo bawaan standar, selain diganti, rumah alias housingturbonya dimodifikasi. Jadi, housing bagian depan diganti dengan tipe AR60 yang memiliki diameter lebih besar. Adapun belakangnya masih memakai bawaan GT30. Proses penggabungan dua housing itu dilakukan oleh mekanik dari Bangkok yang kebetulan datang ke Malaysia. Hasilnya, “Lumayan nendang dan tarikan jadi enak sekarang,” tutup Tomy.

Modif Nissan Skyline GT-T 2001, Sensasi GT-R Buat Sissy



Jakarta - Sebuah pesan singkat mengatakan bahwa sebuah Nissan Skyline GT-T sedang menuju pemotretan. Jujur, tak tahan ingin melihat sosok Skyline GT-T yang telah operasi plastik menjadi sebuah GT-R. Apalagi yang berada di balik kemudinya adalah Sissy alias nyonya Rifat Sungkar.

Buat yang doyan menonton ajang Time Attack di Sentul tahun lalu, Skyline GT-T ini merupakan clue dari penampakan yang dulu masih berwarna abu-abu ini. Terlihat berubah total memang.

Trigger-nya sendiri adalah perasaan Rifat yang kurang nyaman dengan penampilan Skyline GT-T terdahulu. Sehingga tak heran, konversi pun sontak keluar dari benaknya untuk mengejar tampilan yang sangar, namun tetap bisa ber-sideways ria.

Serupa dengan Sissy, Skyline GT-T ini mampu memberikan penampilan terbaiknya. Hal tersebut dikarenakan proses konversi ke GT-R yang hampir sempurna. Kesulitan terbesar adalah membuat part eksterior, seperti bumper, fender dan wing belakangnya. “

Agar detailnya mirip, harus menggunakan Skyline GT-R aslinya dalam menentukan desainnya,” terang Jona. Desain GT-T yang terlalu “kurus’, berhasil diatasi dengan wide body sebanyak 15 cm. Tujuannya, mendapatkan 'pinggul' belakang dan fender depan yang lebih lebar khas GT-R.

Tak mau nanggung, Sissy dan Rifat rupanya tertarik tampilan ala GT-R Nismo. Alhasil pemakaian lips spoiler, kap mesin, air scoop, side skirt hingga diffuser belakang dipasangkan untuk meningkatkan nilai estetikanya. 

“Hasilnya lihat saja sendiri, terlihat lebih ganteng kan?” kompak Rifat dan Sissy. Material yang digunakan menggunakan fiberglass, kecuali diffuser dari plat galvanis setebal 0,8 mm. Nuansa ‘monster jalanan’ pun semakin kental, ketika dilabur cat warna putih dari DuPont.

Sektor ride & handling, tampaknya cukup memuaskan Sissy. “Suspensinya masih enak kok, enggak terlalu keras,” ujarnya. Rupanya Sissy mampu beradaptasi dengan kehadiran coilover HKS Hypermax II. Memang adjustment yang dipilih Rifat tak terlalu spartan layaknya besutan yang biasa dipakai reli atau drift. 

Tak ada penambahan peranti suspensi macam-macam pada GT-T ini. selain coilover. Tampaknya baik Rifat atau Sissy sudah cukup puas dengan pemakaian lower arm bar dan strutbar Carbing.

Daya tarik sebenarnya terletak pada keempat velg Weds Sport TC105N berukuran 18x10,5 inci. Offset-nya sendiri ada di angka 12, dikarenakan memang dibuat menyesuaikan lebar tubuh GT-R. Sementara, ban Falken RT 512 265/35R18 memang terlihat sedikit narik. 

“Gua masih nunggu ban profil 275, karena memang pas untuk GT-R,” tambah Rifat. Namun untuk urusan ban, gua lebih setuju dengan yang terpasang sekarang, tak ada cela ketika disandingkan dengan tubuh Skyline GT-T. 


LEBIH LANTANG

Beda eksterior, beda pula performa mesinnya. Tampaknya Rifat tetap mempertahankan mesin RB25DET bawaan Skyline GT-T yang kini memiliki tenaga yang cukup menyeramkan. Seperti turbo salah satunya, yang kini menggunakan HKS 2835Pro untuk memeras tenaga hingga tetes terakhir. Karakternya yang laggy, rupanya cocok dengan bawaan mesin RB series yang buas di putaran atas. 

Kehadiran turbo sadis tersebut, diringi dengan pemakaian enam buah injektor HKS 600 cc, intercooler HKS Type S plus kepala silinder yang telah ‘diporting’ oleh HKS. Kekuatan internal mesin pun diukur ulang agar siap menghadapi siulan turbo, seperti penggunaan keenam piston Tomei, berikut dengan setang piston dan kemnya. 

Hasilnya memang tak bisa dipandang sebelah mata, kisaran tenaga pun diklaim mampu menyentuh angka 500 HP. 
GATAL INGIN NGEBUT

Tampaknya Sissy memang sudah familiar dengan karakter Skyline GT-T ini. Hal tersebut terlihat saat pemotretan dengan wanita kelahiran 25 tahun lalu ini dibalik kemudi. 

“Awalnya gua kaget, karena sekarang sudah pakai transmisi manual. Tapi lama-lama, jadi gatel juga mau dibawa ngebut,” seru penyuka salmon sushimi ini. 

Tak ada keluhan sama sekali dari Sissy, namun tergantikan dengan nada antusias untuk membejek Skyline GT-T.

Namun sayang, dengan alasan keterbatasan tempat dan kondisi mobil yang tak memungkinkan karena absennya boost controller, Sissy harus puas dengan hanya berjalan pelan mengelilingi Senayan. “Tapi gue yakin, mobilnya pasti kenceng banget. Pas ditarik sama Rifat tadi, gua sampai kayak dijambak ke belakang,” tambah Sissy Prescilla. (mobil.otomotifnet.com)

Nissan Skyline Besutan Anak SMP

  

KOMPAS.com — Di rubrik Modifikasi pernah kami tampilkan Al Ghazy Nicola, bocah 11 tahun yang punya motor modifikasi. Hasilnya, ya memang tidak ekstrem karena masih hasil sentuhan dari sang modifikator.

Beda sama Kyle de Silva, anak ekspatriat asal Sri Lanka berusia 15 tahun dan masih duduk di bangku SMP ini. Ia punya pengetahuan tentang mendongkrak tenaga mobil dengan sangatngelotok. Termasuk untuk mesin powerfull RB26DETT dari Nissan GT-R miliknya, meski terbilang belum seberapa hardcore. 
Silakan longok mesinnya, perubahan yang dilakukan merupakan keinginan dan masukan darinya. Seperti aplikasi intercooler HKS, blow valve HKS beserta exhaust system karena ia ingin mendapatkan torsi yang sudah dirasakan dari bawah. Plus, seperangkat kampas kopling Nismo dengan spesifikasi racing.

Enggak cuma itu, beberapa pernik pendukung juga disematkannya, seperti oil catch tank ARC, oil cooler HKS, oil filter A'PEX1, radiator plate ARC, busi HKS, dan variable boost control HKS.

Pertimbangan Kyle tidak mau meng-upgrade total mesin, "Standarnya saja sudah kencang. Sementara ini dulu sebab saya belum punya SIM untuk bawa kebut-kebutan di jalanan," selorohnya.

Kenapa yang dipilih Nissan Skyline? "Dari dulu saya sudah suka Skyline. Bodinya bagus dan kencang," paparnya. Mulanya, ia tidak begitu percaya kalau modifikasi sederhana ini bisa berangsur cepat hanya mengandalkan opsi sederhana. Ternyata, asumsinya meleset. Begitu mobil jalan bisa langsung ketahuan dari pedal kopling yang keras diinjaknya.

Pada impresi perdana di putaran bawah, mesin belum menunjukkan gelaja sangarnya. Karakter aslinya mencuat kala pedal gas mulai diinjak secara bertahap dan diiringi meningkatnya jarum putaran mesin (RPM) serta kecepatan.

Sayang, pendeknya trek belum bisa membuktikan kemampuan maksimal mesin GT-R dan deselerasi pun dijabani dengan mantap berkat dukungan rem dari Brembo, bawaan dari GT-R. Semua modifikasi ini sudah cukup buat dirinya.

Mesin dipermak, tidak afdol kalau eksterior tak disentuh. Guna memperkuat karakter, Kyle coba memadukan dua desain yang berbeda. Seperti bumper, depan memakai lansiran NISMO, dan untuk belakang serta samping diperkuat dengan model "Do-Luck".

"Semua disesuaikan dengan penampilannya. Kalau yang depan cocok sama modelnya NISMO, dan buat yang samping dan belakang lebih cocok pakai Do-Luck," ujar Kyle yang belum begitu fasih berbahasa Indonesia. (Rudy)

Corolla Altis

Rabu, 14 Desember 2011

Nissan 370Z NISMO RC Siap untuk Membalap

nissan 370z nismo rc 4 468x311 Nissan 370Z NISMO RC Siap untuk Membalap

FRANKLIN (DP) — Bagi para pecinta Nissan Z, Nissan North America menawarkan Nissan 370Z NISMO RC (Race Car).
Nissan 370Z NISMO RC berbasis mobil jalanan Nissan 370, namun lebih ringan. Sports car ini didesain untuk terjun di balap International FIA GT4 dan World Challenge GTS.
Bahkan, dengan sedikit modifikasi, mobil ini bisa ikutan di Grand Am Continental Tire Challenge GS.
Di dalam kabinnya terdapat roll cage, jok Recaro dengan sabuk 6-titik, setir Sparco dan pemadam kebakaran. Exhaust balap, kopling balap, flywheel, dan lain-lain ala Nismo.
Mesin VQ37VHR 3,7 liter menghasilkan tenaga 355 hp dan torsi 374. Tenaga dan torsinya naik 23 hp dan 8 Nm dari Nissan 370Z coupe. [dp/Ind]

Toyota akan Pamerkan Modifikasi 3 Scion iQ

Scion iQ Sibal 468x311 Toyota akan Pamerkan Modifikasi 3 Scion iQ

LAS VEGAS (DP) – Scion iQ akan mempesona di SEMA (Specialty Equipment Market Association) Show 2011. Toyota menyiapkan tiga Scion iQ hasil modifikasi Michael Chang, Jon Sibal dan Tatsu dipercaya.
Chang ‘membuat’ iQ-RS  dengan sentuhan motorsport. Beberapa elemen kunci terlihat; body kit dari karbon fiber, suspensi Air Runner, jok balap Sparco, serta setir Advan Racing.
iQ RX didesain Sibal. Veilside ‘menghibahkan’ body kit dengan warna abu-abu metalik dan mutiara perunggu.  Sibal  memberi tonjokan tambahan untuk performa mesin dengan menyematkan Nitrous Express. Velg HRE berdiameter 18” dan suspensi Air Runner menjadi kaki-kaki yang kokoh.
Sedangkan iQ-MR milik Tatsu mendapat pendekatan lebih radikal. Tatsu mempercayakan Mavrik Motorsports untuk membangun ulang mesin. Pengerjaan tubuh mobil dikerjakan secara custom oleh Speciality Cars. Penampilannya tambah keren berkat velg  16” Sakura dari Axis.
SEMA 2011 akan dilangsungkan di Las Vegas Convention Center mulai 1 November 2011. [dp/Ind]   

Fiat 500 Abarth 2012 Siap Ramaikan LA Auto Show 2011

fiat 500 abarth 2012 1 468x311 Fiat 500 Abarth 2012 Siap Ramaikan LA Auto Show 2011

AUBURN HILLS (DP) – Fiat tak mau tertinggal dalam menyemarakkan LA AutoShow 2011. Fiat 500 Abarth 2012 akan dipamerkan di sana.
Fiat 500 Abarth 2012 dibangun berdasarkan kesenangan. Katanya, didesain untuk para penggemar ngebut di sirkuit (track-day enthusiasts).
Fiat 500 Abarth ini diciptakan untuk para penggemar mobil kecil berperforma tinggi dengan eksotisme Italia.
Mesin MultiAir 1,4 liter turbo siap mengantarkan kesenangan Anda ngebut di sirkuit. Untuk meladeninya, Abarth meramu ulang suspesi dan rem.
Dan, ah ya, desain eksteriornya pun agresif dan jumlah produksinya terbatas…[dp/Ind]